Malang - Liga Primer Indonesia (IPL) mengulang kesalahannya di masa lalu. Perubahan jadwal kembali terjadi gara-gara klub peserta belum siap terjun berkompetisi di musim ini.
Salah satu laga yang tertunda adalah laga perdana Arema Indonesia lawan Persiba Bantul, yang semestinya digelar hari Minggu (18/2/13) di Stadion Gajayana Malang. Penyebabnya, bubarnya tim Arema Indonesia versi Nursalam, yang kemudian digantikan oleh versi Winarso.
Hingga kini, PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) selaku pengelola kompetisi IPL hanya bisa memastikan penundaan tersebut tanpa memberikan kepastian jadwal pengganti.
"Arema akan main sekitar Maret," ujar direktur kompetisi PT LPIS Hendryana singkat, Rabu (20/2/13).
Rupanya, meski kubu Nursalam telah mengundurkan diri, hak penggunaan nama tim Arema Indonesia tidak serta merta diberikan kepada kubu Winarso. Karena itu, Komite Eksekutif PSSI versi Djohar Arifin Husin akan berembug membahas masalah tersebut.
"Kita masih menunggu keputusan exco (komite eksekutif) tentang Arema ini, kalau sudah diputuskan Arema mana yang berhak ikut kompetisi, pertandingan bisa dijadwalkan lagi," katanya.
"Di kemudian hari kami berharap tidak ada lagi dua manajemen di tubuh Arema Indonesia," imbuhnya.
Sebelumnya, meski PT Setia Bina Nusa yang merupakan anak perusahaan Ancora telah mengundurkan diri sebagai investor tim Arema IPL versi Nursalam, dualisme Arema belum berakhir. Bahkan PT LPIS telah mempertemukan kedua kubu, yakni Nursalam dan Arema IPL kubu Winarso.
Namun pada pertemuan yang juga dihadiri ketua Yayasan Arema Indonesia, M. Nur hingga kini masih belum memunculkan hasil mengenai Arema mana yang akan ikut kompetisi IPL.
